MEDIARESMI.COM | Netizen dikagetkan dengan insiden pemukulan yang diduga dilakukan oknum Prajurit TNI Angkatan Darat terhdap seorang Anggota Polwan dari Polda Kalimantan Tengah.
Oknum prajurit TNI Angkatan Darat tersebut diketahui merupakan anggota Yonif Raider 631/Antang Kodam XII/Tanjungpura.
Kasus pemukulan yang terjadi pada Minggu 5 Desember 2021, sekitar pukul 01.00 WIB di Jalan Cilik Riwut KM.03, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang diduga karena kesalahpahaman.
Kasus viral dua institusi ini pun mendapat perhatian khusus dari Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, yang langsung memerintahkan kepada seluruh penyidik dan aparat hukum TNI maupun TNI Angkatan Darat untuk melakukan proses hukum kepada oknum tersebut.
“Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa telah memerintahkan kepada seluruh penyidik dan aparat hukum TNI maupun TNI AD untuk melakukan proses hukum kepada oknum-oknum anggota TNI AD yang diduga terlibat dalam tindak pidana,” kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Prantara Santosa.
Melalui keterangan resmi Selasa, 7 Desember 2021, Kapuspen meminta para penyidik TNI juga telah berkoordinasi dengan Polri untuk melakukan proses hukum terhadap oknum Anggota Polri yang diduga terlibat dalam dugaan tindak pidana tersebut.
Untuk diketahui, keributan antara anggota TNI AD dengan Polwan itu terjadi di depan salah satu Kafe yang berada di kawasan Palangkaraya. Disana juga ada Anggota Raimas Polda Kalimantan Tengah datang saat tengah melakukan patroli.
Namun, ketika Bripda TSN bermaksud ingin melerai keributan tersebut, ia juga terkena pukulan dari salah satu oknum Anggota TNI dari Yonif Raider 631/Antang Kodam XII/Tanjungpura yang ada di lokasi kejadian.
Komandan Korem 102 Panju Panjung, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya mengatakan, insiden pemukulan murni terjadi karena kesalahpahaman. Meski demikian, pihaknya telah melakukan mediasi atas kesalahpahaman yang terjadi.
Danrem juga memastikan TNI Angkatan Darat akan tetap memproses setiap anggota TNI yang terbukti melakukan pelanggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sumber: VIVA