MEDIARESMI.COM | Tingginya biaya pembelian bahan bakar jet (avtur), membuat maskapai penerbangan Nigeria menghentikan operasi penerbangan mulai Senin.
Hal itu disampaikan asosiasi Operator Maskapai Nigeria (AON), Jumat 6 Mei 2022. Menurut mereka, penerbangan domestik sudah terganggu sejak Maret.
Beberapa maskapai mulai membatalkan jadwal internal sementara yang lain menunda operasi, dengan alasan kelangkaan avtur.
Harga avtur secara global telah melonjak setelah invasi Rusia ke Ukraina memicu lonjakan pasar minyak mentah, memukul maskapai dan penumpang dengan kenaikan biaya yang tajam.
AON, dalam sebuah pernyataan mengatakan, harga avtur telah meningkat menjadi 700 naira (Rp 24,44 ribu) per liter di Nigeria dari 190 naira (Rp 6,63 ribu) dalam waktu singkat.
AON mengungkap, biaya penerbangan telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 120.000 naira (Rp 4,19 juta) per jam, sehingga tidak mungkin melanjutkan penerbangan.
Penumpang maskapai di Nigeria membayar tarif dalam naira, yang telah melemah tajam karena devaluasi. Namun pemasok bahan bakar dibayar dalam dolar, mata uang yang langka di negara dengan tingkat ekonomi teratas di Afrika itu.
Asosiasi itu mengatakan harga avtur yang terus naik telah menciptakan tekanan operasional yang memperlemah kemampuan finansial mereka.
“Karena itu, Operator Maskapai Penerbangan Nigeria (AON) … menginformasikan kepada masyarakat umum bahwa maskapai anggota AON akan menghentikan operasi secara nasional mulai Senin 9 Mei 2022 hingga pemberitahuan lebih lanjut,” katanya.
Sumber: Reuters
